Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 16:27:34【Resep】644 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(4829)
Artikel Terkait
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan
- Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Tradisi unik negara
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos